Cara Unik Liburan di Gunung Rinjani


Kawasan Gunung Rinjani tak hanya identik dengan kegiatan pendakian. Bagi Anda yang tidak tertarik untuk mendaki, Anda tetap dapat menikmati keindahan taman nasional ini. Caranya adalah dengan kemah atau camping di Aur Ketu Sembalun Lawang. Aur Ketu merupakan loaksi persawahan yang terletak di bawah kaki gunung Rinjani. Aur Ketu tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah tetapi juga tanah yang subur karena lokasinya yang berada di kawasan pegunungan vulkanik. Tanahnya gembur berwarna hitam dan banyak mengandung humus. Di beberapa sudut juga terlihat pohon mahoni yang sengaja ditanam oleh para petani.

Akses jalan untuk menuju ke lokasi ini juga cukup mudah sehingga tempat ini dapat dicapai dengan mudah oleh para wisatawan yang ingin berkunjung. Salah satu kelebihan camping di Aur Ketu adalah para wisatawan tidak diwajibkan untuk membawa tenda karena di kawasan ini hampir semua petani telah mendirikan semacam gubug – gubug di sawah. Bila ingin merasakan sensasi menginap di gubug para petani tersebut, Anda dapat minta ijin petani dan bermalam merasakan kesegaran udara di kawasan Rinjani. Suasana pagi hari di Aur Ketu Sembalun Lawang dapat menjadi momen yang menyenangkan dan berkesan bagi para wisatawan yang menginap di sini.

Saat pagi hari kawasan ini masih diselimuti oleh kabut. Dari kejauhan Anda dapat melihat gunung Rinjani yang gagah dan mempesona. Sepanjang mata memandang, Anda akan melihat pemandangan alam yang hijau. Untuk menikmati dinginnya Aur Ketu, Anda dapat menikmati kopi hangat. Walaupun mungkin Anda masih akan tetap kedinginan, tetapi hangatnya kopi setidaknya akan membantu membuat tubuh Anda merasa lebih segar. Sembalun Lawang merupakan desa yang terletak di ketinggian 1156 meter dpl di kaki utara Gunung Rinjani. Kawasan pedesaan ini memiliki hawa dingin dengan hamparan persawahan, salah satunya adalah Aur Ketu dan juga hutan tropis.

Desa ini dikelilingi oleh tebing berbatu dengan kemiringan hampir 90 derajat. Jika Anda berkunjung ke sini, jangan lewatkan untuk menikmati pisang goreng dan kopi susu yang menjadi kudapan khas masyarakat Sembalun Lawang. Dinginnya desa Sembalun diharapkan dapat dikalahkan dengan kehangatan kudapan ini. Bagi Anda yang menyukai fotografi, pemandangan Sembalun termasuk Aur Ketu merupakan momen yang wajib Anda abadikan. Panorama alam mempesona dan pemandangan matahari terbit tidak akan mudah untuk dilewatkan begitu saja.

Untuk menuju ke Aur Ketu Sembalun Lawang, ada dua rute yang dapat ditempuh. Rute pertama adalah Masbagik, Aikmel, Suela, menuju ke Lemor. Dari Lemor menuju ke Pesugulan dan Pusuk Sembalun. Rute yang kedua yaitu Gunung Sari, Pusuk Pass, dan Pamenang. Dari Pamenang menuju Tanjung, Bayan, kemudian ke Sajang. Perjalanan ke Sembalun menggunakan kendaraan pribadi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam.

0 komentar:

Post a Comment